Selasa, 26 Februari 2013

Shaky Shapes: Softbook Pertama untuk Anakku




Tadaaaa...!!! Inilah kreasi flanel yang pertama saya buat. Softbook untuk belajar aneka bentuk geometri dua dimensi.

Softbook ini saya buat khusus untuk anak pertama saya, Zaid, yang saat ini berumur 3,5 tahun dan sudah sekolah di playgroup. Softbook ini saya buat sendiri, mulai dari beli bahan (saya beli kain flanel lembaran aneka warna yang dijual @ Rp 2rb), browsing dan mikirin desain yang pas untuk anak seusianya, buat pola, gunting-gunting, dan menjahitnya (jahit tangan lho, karena saya tidak bisa menggunakan mesin jahit lagipula saya tidak punya mesinnya..hehe). Saya belajar tusuk dasar untuk flanel dari sini. Penjelasan dan gambarnya detil banget. Recommended web lah buat yang mau belajar tusuk-menusuk flanel:)

Softbook Shaky Shapes ini  berukuran 15 x 15 cm dengan 8 halaman isi. Halaman pertama dari softbook ini adalah kupu-kupu bentuk, yaitu badan kupu-kupu berisi aneka bentuk geometri 2D dengan aneka warna. Tujuan halaman ini adalah untuk matching shapes and color. Jadi saya sertakan aneka bentuk 2D dengan bentuk dan warna yang sama seperti yang ada pada badan kupu-kupu. Aneka bentuk ini saya kaitkan dengan pita agar tidak mudah tercecer.

Ketika cover belakang belum selesai dijahit, saya sudah menunjukkan softbook ini pada Zaid. Dan alhamdulillah, Zaid sangat suka. Bahkan men-support saya untuk segera merampungkan jahitannya, sehingga dia bisa ‘bermain’ dengan buku barunya, handmade by his mom.

Bermain di halaman pertama, dia sudah sempurna dalam me-matching-kan bentuk dan warna. Membuka halaman-halaman berikutnya, dia tidak kalah senangnya. Ada gambar mobil, truk, bis, kereta api yang notabene adalah kesukaan dia (cowo gitu lho..). Dan gambar-gambar lainnya yang merepresentasikan bentuk-bentuk di sekitar kita. Misal, setelah dia tahu bentuk lingkaran kemudian di halaman kedua, akan saya minta dia untuk menunjukkan benda lain dalam gambar yang bentuknya lingkaran (ada matahari, roda mobil, lampu lalu lintas). Begitu pula dengan halaman-halaman berikutnya.

Dan softbook ini ternyata melebihi harapan saya dari sekedar belajar bentuk dan warna. Dia juga belajar arti warna pada traffic light. Setiap saat makan permen Cha-Cha yang beraneka warna, dan ketemu warna merah, Zaid lantas bertanya, “Kalo berhenti...?”. Sebenarnya pertanyaannya terbalik, harusnya “Kalo merah artinya...?”. Begitu juga ketika ketemu warna kuning atau hijau. Yah...sulungku ini sudah bisa membedakan warna tetapi ketika diminta menyebutkan warna seringkali masih terbalik-bolak. Selain itu, dengan gambar-gambar yang saya buat pada lembar-lembar lainnya, imajinasinya jadi berkembang.

Hmmm...puas banget deh hasil kreasi saya dihargai anak dan sangat berguna untuknya. Jadi semangat untuk membuat kreasi berikutnya dan belajar bersamanya menjadi lebih fun.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...