Tadaaaa...!!! Inilah kreasi flanel yang pertama saya buat. Softbook untuk belajar aneka bentuk
geometri dua dimensi.
Softbook ini saya buat khusus untuk anak pertama saya, Zaid, yang saat ini berumur 3,5 tahun dan sudah sekolah di playgroup. Softbook ini saya buat sendiri, mulai dari beli bahan (saya beli kain flanel lembaran aneka warna yang dijual @ Rp 2rb), browsing dan mikirin desain yang pas untuk anak seusianya, buat pola, gunting-gunting, dan menjahitnya (jahit tangan lho, karena saya tidak bisa menggunakan mesin jahit lagipula saya tidak punya mesinnya..hehe). Saya belajar tusuk dasar untuk flanel dari sini. Penjelasan dan gambarnya detil banget. Recommended web lah buat yang mau belajar tusuk-menusuk flanel:)
Softbook ini saya buat khusus untuk anak pertama saya, Zaid, yang saat ini berumur 3,5 tahun dan sudah sekolah di playgroup. Softbook ini saya buat sendiri, mulai dari beli bahan (saya beli kain flanel lembaran aneka warna yang dijual @ Rp 2rb), browsing dan mikirin desain yang pas untuk anak seusianya, buat pola, gunting-gunting, dan menjahitnya (jahit tangan lho, karena saya tidak bisa menggunakan mesin jahit lagipula saya tidak punya mesinnya..hehe). Saya belajar tusuk dasar untuk flanel dari sini. Penjelasan dan gambarnya detil banget. Recommended web lah buat yang mau belajar tusuk-menusuk flanel:)
Softbook Shaky Shapes ini berukuran 15 x 15 cm dengan 8 halaman isi. Halaman
pertama dari softbook ini adalah
kupu-kupu bentuk, yaitu badan kupu-kupu berisi aneka bentuk geometri 2D dengan
aneka warna. Tujuan halaman ini adalah untuk matching shapes and color. Jadi saya sertakan aneka bentuk 2D
dengan bentuk dan warna yang sama seperti yang ada pada badan kupu-kupu. Aneka
bentuk ini saya kaitkan dengan pita agar tidak mudah tercecer.
Ketika cover
belakang belum selesai dijahit, saya sudah menunjukkan softbook ini pada Zaid. Dan alhamdulillah, Zaid sangat suka. Bahkan
men-support saya untuk segera
merampungkan jahitannya, sehingga dia bisa ‘bermain’ dengan buku barunya, handmade by his mom.
Bermain di halaman pertama, dia sudah sempurna dalam me-matching-kan bentuk dan warna. Membuka
halaman-halaman berikutnya, dia tidak kalah senangnya. Ada gambar mobil, truk, bis,
kereta api yang notabene adalah kesukaan dia (cowo gitu lho..). Dan
gambar-gambar lainnya yang merepresentasikan bentuk-bentuk di sekitar kita.
Misal, setelah dia tahu bentuk lingkaran kemudian di halaman kedua, akan saya
minta dia untuk menunjukkan benda lain dalam gambar yang bentuknya lingkaran (ada
matahari, roda mobil, lampu lalu lintas). Begitu pula dengan halaman-halaman berikutnya.
Dan softbook ini ternyata
melebihi harapan saya dari sekedar belajar bentuk dan warna. Dia juga belajar
arti warna pada traffic light. Setiap
saat makan permen Cha-Cha yang beraneka warna, dan ketemu warna merah, Zaid
lantas bertanya, “Kalo berhenti...?”. Sebenarnya pertanyaannya terbalik,
harusnya “Kalo merah artinya...?”. Begitu juga ketika ketemu warna kuning atau
hijau. Yah...sulungku ini sudah bisa membedakan warna tetapi ketika diminta
menyebutkan warna seringkali masih terbalik-bolak. Selain itu, dengan
gambar-gambar yang saya buat pada lembar-lembar lainnya, imajinasinya jadi
berkembang.
0 komentar:
Posting Komentar