Senin, 13 Mei 2013

Quiet Book: Animal (Seri 1)



Terinspirasi dari blog ini, saya jadi sangat ingin membuatkan quiet book untuk anak saya. Si empunya blog bercerita bahwa quiet book yang dibuat ibunya sangat berguna dan bahkan dipakai turun-temurun oleh 7 bersaudara. Saat dia menulis blog itu (2008), quiet book tersebut telah berusia 35 tahun dan kini digunakan oleh cucunya (anak dari penulis blog tersebut). Wonderful.

Hmm, sebenarnya apa sih quiet book itu? Sesuai namanya, quiet book adalah buku (yang biasanya berupa buku kain) yang bertujuan untuk membuat anak tenang (jawa: anteng) dengan berbagai aktivitas yang edukatif dan menghibur di dalamnya. Jadi belajar akan jauh lebih menyenangkan bagi si anak. Daripada membiarkan anak diam dengan menonton TV atau main game yang berdampak negatif, lebih baik disibukkan dengan beragam aktivitas yang bermanfaat di dalam quiet book.

Orang-orang barat banyak membuat quiet book untuk membuat anaknya anteng saat di gereja, atau saat pertemuan/meeting, dll. Quiet book juga sangat bagus untuk menemani perjalanan jarak jauh, misal saat di pesawat, di kereta api, atau saat mudik.

Nah, kalo tujuan quiet book adalah membuat anak anteng, maka berbeda dengan sulung saya. Bukannya anteng, tapi malah membuat dia sibuk tanya ini tanya itu. Loh berarti bagus, dong??? Makanya, beberapa orang memberi istilah lain dengan busy book. Ada juga yang menyebutnya play book atau activity book atau interactive book. Dan karena kebanyakan terbuat dari kain, maka di depan diberi kata soft (sifat kain kan labih lembut daripada kertas), jadi istilah lengkapnya soft quiet book, atau soft busy book, atau soft play book, atau soft activity book, atau soft interactive book. Apapun istilahnya, yang penting tujuannya yaitu membuat si anak teredukasi dengan cara yang menyenangkan (educated and entertained).

Back to the main topic.
Dari browsing, quiet book yang banyak dibuat secara pribadi maupun yang dijual di pasaran, isinya gado-gado. Tapi tujuan utamanya tetap, yaitu educate and entertain. Untuk anak saya, saya ingin membuat quiet book dengan tema tertentu (thematic quiet book).

Quiet book kali ini bertema hewan atau animal (seri 1) yang terinspirasi dari sini, dengan tujuan untuk mengenalkan binatang dengan cara yang menyenangkan. Anak-anak bahkan bisa “mengajak bermain” dengan binatang-binatang yang ada pada buku ini.  Mari kita lihat satu per satu halaman demi halaman dari quiet book ini.

Dimulai dari cover, anak bisa membantu si kera untuk membuka buah pisang (buah favorit si kera). Saya menyebut binatang ini dengan kera, tapi sulung saya protes. Katanya itu bukan kera, tapi monyet!! Nah loh...


Halaman 1, anak bisa bermain dengan telinga dan ekor si gajah. Telinga gajah bisa dipegang-pegang dan ekornya bisa dimainkan. Ekor gajah saya buat dari tassel yang biasa dipakai untuk membuat ujung tasbih

Halaman 2, anak bisa mengepak-ngepakkan sayap kupu-kupu. Kalo saya sedang bermain halaman ini dengan kedua anak saya, maka sulung saya yang akan mengepak-ngepakkan sayap si kupu-kupu, kemudian dia meminta saya untuk bernyanyi Butterfly seperti dalam CD Barney, sementara bungsu saya dengan senangnya akan menari-nari. Hmm...asyik lho.”Butterfly..butterfly happy all day, butterfly..butterfly fly fly away”.

Sebaliknya, jika saya bernyanyi lagu Butterfly, maka bungsu saya akan menunjuk-nunjuk ke arah buku yang saya letakkan di atas meja sambil bicara "eh..eh..", yang maksudnya supaya saya mengambilkan quiet book ini.

Halaman 3, anak bisa bermain ciluba dengan singa. Bahkan bisa mengelus-ngelus rambut di kepala singa dan merasakan teksturnya. Kapan lagi anak berani mengelus-ngelus rambut di kepala singa, kalo nda di buku ini..hehe. Tapi yang paling disukai kedua anak saya adalah bermain ciluba dengan si singa.

Halaman 4, anak bisa bermain dengan dinosaurus dan membuka telur dinosaurus yang berisi bayi dinosaurus. Punggung dinosaurus saya buat dari sampah plastik permen kesukaan sulung saya (dan ternyata dia mengenalinya..hehe). Oh ya, ide dan pola untuk halaman ini saya peroleh secara gratis dari sini.

(Halaman 3 dan 4 juga bisa dijadikan media untuk mengenalkan tekstur yang berbeda pada rambut singa dan punggung dinosaurus).


Halaman 5, anak bisa memegang hidung si sapi dan memerah susu sapi. Sulung saya sangat senang bermain peran memerah susu sapi, kemudian berimajinasi merebus susu sapi hasil perahan, lalu kami meminumnya bersama. Halaman ini asli ide saya, coz kebetulan kami juga langganan susu sapi segar setiap hari.

 
Halaman 6, heii...ada ayam betina yang sedang bertelur..petoook..petok..petok..petok. Coba lihat di balik jerami, aiihhh ternyata ada telurnya. Dan lihat di dalam telurnya ada apa ya??? Iiihh...lucu sekali, ada anak ayam..piyek..piyek..piyek. Zaid suka sekali dengan halaman ini dan dia juga sudah sangat terampil mengeluarkan dan memasukkan anak ayam ke dalam telur. Pola untuk ayam betina saya peroleh dari sini.

Proyek pribadi quiet book ini sebenarnya bukanlah yang pertama. Dalam softbook sebelumnya, saya telah menyisipkan semacam quiet book page. Dalam Shaky Shapes, pada halaman pertama saya menyisipkan quiet book page tentang shape/bentuk geometri sekaligus warna.

Dalam Fruity Count, pada halaman 6 saya menyisipkan quiet book page tentang counting and number. Dan softbook Fruggie Color Basket sebenarnya adalah quiet book yang tema utamanya adalah belajar tentang warna.

Dan dalam list personal project saya tentang quiet book, saya masih memiliki daftar thematic quiet book lain yang tak kalah seru dan menariknya dengan quiet book ini. Tunggu postingan berikutnya ya.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...