Senin, 13 Mei 2013

Quiet Book: Animal (Seri 2)


Tidak seperti seri sebelumnya (quiet book animal seri 1) yang lebih bertujuan untuk touch, feel, and play with animal, pada quiet book animal seri 2 ini selain bertujuan mengenalkan binatang juga melatih motorik halus anak, seperti melepas pasang velcro, snapping (magnet snap dan metal snap), zippering, buckling, buttoning, dan tying.

Quiet book animal seri 2 lebih cocok untuk anak yang sudah agak besar (usia playgroup dan preschool), sedangkan quiet book seri 1 bisa digunakan untuk anak yang lebih kecil tetapi tetap dengan pengawasan orang tua.

Yuk, kita intip isi quiet book animal seri 2 ini.

Pada halaman cover, terdapat 3 (tiga) lingkaran hitam pada badan ladybug yang bisa dilepas pasang dengan velcro.

Pada halaman 1, ada ikan paus yang sedang berenang di laut. Pola ikan paus saya peroleh dari sini. Anak bisa bermain-main dengan boneka mini ikan paus dengan melepas pasang kancing magnetnya. Sulung saya dengan mudah mampu melepas pasang kancing magnet, dan adiknya sangat senang bermain-main dengan boneka ikan paus mini.

 
Di halaman 2, ada kodok yang sedang menangkap mangsa. Yuk bantu si kodok untuk menangkap mangsa dengan melepas pasang kancing metal (kancing jepret) sambil menyanyikan lagu jadul Ria Enes dan Susan: “ada kodok rekotok-rekotok ,di pinggir kali rekotok-rekotok, mencari makan rekotok-rekotok,setiap hari rekotok-rekotok”. Hayoo...siapa masih ingat lagunya??? Itu lagu terkenal waktu saya kecil dulu dan kedua anak saya sangat senang saya ajak bernyanyi tentang si kodok ini.

Awalnya, Zaid agak sulit melepas pasang kancing jepret. Setelah beberapa kali mencoba, kini dia sudah terampil dan merasa senang ketika berhasil "menangkap nyamuk". Dia sangat menikmati sensasi bunyi "cethek" saat si katak menangkap nyamuk, dan bilang ke saya, "Ma, nyamuknya sudah mati.".

Pada halaman 3, ada buaya yang sedang memakan ikan. Buka mulut buayanya dan rasakan tajamnya gigi buaya. Terus masukkan ikan ke dalam mulut buaya. Mengajak anak belajar membuka tutup resleting dan merasakan sensasi tekstur gigi buaya dengan media resleting (kalo gigi buaya beneran...waduuuh siapa yang berani coba..hayoo???)

Pada halaman 4, ajak anak berimajinasi bermain-main dengan anjing sambil bernyanyi: “Aku punya anjing kecil kuberi nama Helly, Dia senang bermain-main sambil berlari-lari, Helly Guk Guk Guk, kemari Guk Guk Guk, Ayo lari-lari,Helly Guk Guk Guk, kemari Guk Guk Guk, Ayo lari-lari. Nah...biar anjingnya tidak lari kebablasan, dikasih tali dulu yuk di lehernya dan jangan lupa dikaitkan agar tidak lepas. Mengajak anak belajar mengaitkan tali anjing (buckling).

Halaman 5, ada ulat yang sedang merayap di pohon. Badan ulat bisa dilepas dengan membuka kancingnya (buttoning) dan kemudian simpan di dalam kokon.


Halaman 6, ada kucing manis yang tampil dandy dengan pitanya. Yuk...ajak anak untuk belajar mengikatkan pita pada leher si kucing. Pola si kucing saya peroleh dari sini.

Hmm...banyak hal ternyata yang bisa dilakukan dari quiet book ini. Selain mengenal binatang, juga melatih motorik halus anak, dan sekaligus bernyanyi riang. Untuk halaman 4 sd 6, sulung saya masih belum begitu terampil. Masih harus banyak latihan ya, Nak. Dan alhamdulillah dia tidak bosan bermain dengan quiet book ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...