Kali ini kreasi flanel kedua saya masih seputar softbook, yaitu Fruggie Color Basket. Sama seperti softbook sebelumnya, Shaky Shapes, softbook ini
berukuran 15 x 15 cm tapi dengan 6 halaman isi.
Tujuan softbook ini untuk mengenalkan berbagai macam buah dan sayur sekaligus belajar warna. Melihat covernya, tentu sudah dapat ditebak warna apa saja yang akan diperkenalkan dalam buku ini. Ya, softbook ini hanya mengenalkan 6 warna yang merupakan warna primer (merah, kuning, biru) dan warna sekunder (oranye, hijau, ungu).
Tujuan softbook ini untuk mengenalkan berbagai macam buah dan sayur sekaligus belajar warna. Melihat covernya, tentu sudah dapat ditebak warna apa saja yang akan diperkenalkan dalam buku ini. Ya, softbook ini hanya mengenalkan 6 warna yang merupakan warna primer (merah, kuning, biru) dan warna sekunder (oranye, hijau, ungu).
Bagian dalam softbook
berupa keranjang buah & sayur dalam aneka warna. Kemudian, untuk setiap
warna saya buat tiruan buah dan sayur yang memiliki warna yang sesuai dengan
warna keranjangnya. Masing-masing warna saya buat 2 contoh, kecuali untuk warna
biru saya hanya membuat 1 contoh, yaitu blueberry.
Tolong dong dibantu kira-kira buah/ sayur
apa sich yang warna natural-nya biru???
Selanjutnya, saya minta sulung saya untuk memasukkan
masing-masing buah dan sayur sesuai dengan warna keranjangnya. Kebetulan, di playgroup sudah diajarkan bahasa inggris
dan bahasa arab untuk berbagai buah-buahan. Jadi sekalian dech, mainan buah
dari flanel ini saya jadikan media untuk mengulang hafalan dia. Ketika dia mau
memasukkan buah jeruk ke keranjang oranye, saya tanyakan “Bahasa inggris jeruk,
apa??”. “Orange.”, jawabnya cedal.
Dan seperti sebelumnya, softbook
ini juga melebihi harapan saya dari tujuan semula. Ceritanya, sore itu saya
pura-pura menggelar lapak buah dan sayur dan teriak-teriak “Dijual-dijual, buah
dan sayur segar. Ayo siapa yang mau beli.”. Zida, anak kedua saya (1 tahun) mengambil
mainan buah dan sayur itu kemudian meremasnya sekehendak hatinya. Tiba-tiba
kakaknya yang lagi asyik main batu berkata, “Aku mau mbangun pasar untuk mama.”. Kemudian terdengar suara “tuk-tuk-tuk”,
Zaid ngetuk-ngetuk batu dengan alat pijat ayahnya (yang dia imajinasikan
sebagai palu). Pura-puranya sulung saya ini membangun pasar buah dan sayur
untuk mamanya.
Lapak Buah & Sayur Segar |
Softbook yang
semula saya tujukan untuk menstimulasi kemampuan kognitif-nya, ternyata
mampu meningkatkan imajinasinya di luar dugaan saya. Lagi-lagi, puassss dech.
Oh ya, saya pernah sekilas membaca di situs edutoy non lokal yang mengutip pernyataan Albert Einstein bahwa “Imagination is more
important than knowledge.” Saya lupa di lapak mana saya baca kutipan itu. Tapi
detil dari pernyataan mbah Einstein dapat dibaca di sini. Saya kutipkan
sedikit pernyataannya: Imagination is more important than knowledge. For
knowledge is limited, whereas imagination embraces the entire world,
stimulating progress, giving birth to evolution.
0 komentar:
Posting Komentar